Plt. Kadis TPHP Papua Menghadiri Rakortek di BRMP Papua
Sentani, 25 September 2025 – Guna sukseskan program strategis nasional swasembada pangan, BRMP Papua melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Kegiatan Cetak Sawah Rakyat (CSR) wilayah Papua tahun anggaran 2025 yang resmi dibuka langsung oleh Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Papua Dr. Aser Rouw, S.P, M.Si. Bertempat di gedung aula BRMP Papua, kegiatan akan berlangsung selama tiga hari hingga 28 September 2025, fokus membahas tahapan teknis dan administrasi krusial sebelum pelaksanaan di lapangan.
Rakor ini dihadiri oleh tim Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Kementerian Pertanian RI) yang dipimpin oleh Rhoma Purnono, S.P. Katimker Penyediaan Lahan Basah Wilayah 1 Direktorat Penyediaan Lahan dan Ir. Andreas Ari Putro Dwinanto, ST, M.Si, Katimker Penyajian Lahan Pertanian, Direktorat Pemetaan Lahan dan Irigasi Pertaniandari serta Dinas Pertanian dari Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Barat, Papua Barat Daya.
Dalam sambutannya, Aser Rouw menekankan bahwa program CSR 2025 ini harus dilaksanakan dengan perencanaan yang matang, mulai dari aspek teknis hingga kepatuhan regulasi. "Tujuan Rakor ini adalah memastikan kita clear di semua lini. Bukan hanya soal target luasan, tetapi juga soal kualitas perencanaan dan kepatuhan administrasi," tegasnya.
Berbeda dari rakor sebelumnya, pertemuan tahun ini memfokuskan pembahasan pada detail operasional yang sangat teknis. Beberapa agenda utama yang dibahas intensif selama tiga hari ini meliputi :
- Pendetilan Data/Justifikasi dan Kesesuaian Teknis Lokasi: Memverifikasi ulang data lapangan, memastikan justifikasi pemilihan lokasi, serta kesesuaian teknis lahan untuk dicetak menjadi sawah produktif.
- Penyelesaian Dokumen Lingkungan: Memastikan semua lokasi proyek telah memenuhi persyaratan lingkungan dan memiliki dokumen lingkungan yang lengkap sesuai regulasi yang berlaku.
- Metode Pengadaan Konstruksi dan Kesiapan Administrasi: Menyepakati metode pengadaan konstruksi yang efisien dan transparan, sekaligus memfinalisasi kesiapan seluruh dokumen administrasi pendukung.
- Persiapan Tim Pengawas Konstruksi: Membentuk dan mematangkan tim pengawas di lapangan untuk menjamin kualitas pekerjaan konstruksi cetak sawah sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
Diharapkan, dengan fokus pada pendetilan ini, implementasi program CSR 2025 dapat berjalan tepat waktu, efisien, dan menghasilkan lahan sawah baru yang berkelanjutan untuk mendukung peningkatan produksi padi dan kesejahteraan petani di wilayah Papua.